Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Modal Politik yang Mahal: Jusuf Kalla Ungkap Biaya Jadi Ketua Golkar Capai Rp600 Miliar

 

Politikus senior Jusuf Kalla mengungkap butuh biaya ratusan miliar untuk menduduki kursi ketua umum Golkar. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar, diperlukan modal yang mencapai ratusan miliar rupiah. Pernyataannya tersebut diungkapkan saat ia berbicara dalam seminar 'Anak Muda untuk Politik' di Gedung DPR RI pada Senin (31/7).

JK menceritakan perjalanan kariernya dalam dunia politik. Ketika terjun ke politik, ia meninggalkan dunia usaha dan menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada masa pemerintahan Gus Dur.

"Sebagai seorang politisi, saya harus meninggalkan usaha. Saya memberikan usaha kepada adik saya dan meneruskannya kepada anak saya," kata JK.

Selanjutnya, JK menyoroti posisi Ketua Umum Partai Golkar yang biasanya diisi oleh pimpinan negara. JK pernah menjabat sebagai Ketua Umum partai ini setelah terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam pengalaman tersebut, JK mengakui bahwa biaya yang diperlukan untuk menjadi Ketua Umum Golkar saat itu relatif kecil. Namun, ia mengatakan bahwa situasi saat ini jauh berbeda. Biaya yang dibutuhkan untuk menduduki posisi Ketua Umum Golkar sekarang sangatlah tinggi.

"Ketika saya menjadi Ketua Golkar, biayanya hampir tidak signifikan karena sebagian besar pembiayaan sudah disediakan. Namun, sekarang jika Anda ingin menjadi Ketua Golkar, jangan harap bisa tanpa modal sekitar Rp500-600 miliar," ungkapnya.

JK juga menyebut bahwa kondisi tersebut tidak hanya berlaku di Partai Golkar, tetapi hampir semua partai politik di Indonesia menghadapi situasi serupa.

"Hampir seluruh partai menghadapi hal yang sama, kecuali partai yang pendirinya masih aktif, seperti PDIP dan NasDem. Namun, bagi partai yang sudah mengikuti pemilihan umum, diperlukan biaya besar," jelas JK.

sumber : https://www.cnnindonesia.com/

Posting Komentar

0 Komentar